Hai kawan, sudah lama sama tak melanjutkan kisah 21 yang saya miliki bersama kau. Kau yang ku sayangi juga sudah menagihnya sedari hari kemarin. Saya pun sudah kangen bercerita kembali. Silahkan duduk manis dengan gaya seperti apapun, kalo perlu cemilan silahkan atau kopi, mungkin juga teh?? Terserah kalian itu..
Kisah ini tentunya bukan cerita bersambung ala sinetron. Jadi jika belum sempat baca seri sebelumnya, baca saja yang ini dulu. Jika tertarik mangga di baca seri sebelumnya. Enjoy your riding lah..hehehe
Belakangan ini, aku dan kau lebih sering di landa rasa cemburu-cemburuan. Tak perlu aku beri tahu lagi cemburu itu apa, intinya cemburu itu yang buat dada kita bergetar hebat dan selalu merasakan sakit, tidak rela atau apapun lah. Aku cemburu ke mantanmu, dan kau cemburu ke orang-yang-tak-bisa-disebut-namanya-itu. Bahkan sampai-sampai kau meninggalkan lapangan futsal.
Aku pun tak jauh seperti itu, aku ini orang bermental buruk. Aku lebih memilih untuk mengalah jika pun ada orang lain yang mencintaimu juga sama seperti aku, aku tak suka persaingan dalam bidang seperti itu. Makanya tolong dengan setolong-tolongnya untuk bisa menjaga perasaan, agar tak lari ke gorontalo, yang nanti di khawatirkan menyusul briptu norman. Gawat juga kan, ongkos ke gorontalo apa kabar jadinya.
Hihih agak males juga sih bahas yang kaya ginian, selain sensitive, tak baik pula bagi kesehatan usus. Penting kan menjaga kesehatan usus, jika usus sakit, makn pun tak bisa senikmat yang orang-orang bilang. Ketika menulis bagian ini, aku sedang rindu sangat padamu, maaf saja akhir-akhir ini saya sedang tidak rajin menulis, menulis kisah kita terutama yang kau tunggu-tunggu.
Bagian ini saja aku bereskan kurang lebih seminggu, aku mulai berpikiran untuk menyusun buku saja. Aku ingin mencari penghasilan sendiri, agar jatah belanja baju Madrid tak terkuras dari uang jajan.
Tampaknya sudah dulu, bagian selanjutnya akan segera aku bereskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar