Wah makin lama saja aku tak melanjutkan kisah 21 ini, makin lama lagi saya tak pernah nulis. Aku harus punya jadwal khusus untuk menulis, karena menulis adalah lebih dari hobiku semata. Aku berniat menjadikan menulis sebagai sumber penghasilan.
Menulis itu enak sekali, mungkin bagi sebagian orang menulis dapat mencurahkan segala perasaan. Karena menulis bukan pekerjaan sembarangan, tak semua orang sebenarnya bisa menulis. Bagiku menuis itu memang dari dalam, bukan luar. Aku sering menjadikan kau sebagai sumber menulis yang baik buatku, kadang-kadang aku bisa menulis banyak kisah tentangmu.
Aku ingin menulis sebuah hal tentangmu. Tentangmu, aku ingin menjadikanmu mahal di hadapan orang-orang.
Ketika sekarang kamu bersamaku, kamu harus bisa sangat menjaga perasaan. Aku ini orang bermental yang sangat lemah sekali. Ketika kau bersanding dengan siapapun terlebih itu temanku atau temanmu sendiri, tak jarang aku mengerutkan wajah tanda khawatir. Bagiku itu sebuah kewajaran, karena aku tak tahu yang ada di depan seperti apa. Bisa saja kau berpaling kan ?
Intinya sikap aku yang membuatmu kesal hanya untuk mencegah saja. Karena kau ingat kita dipertemukan juga karena sesuatu hal yang kita sendiri tak pernah mengetahui kenapa bisa terjadi hal demikian.
aku hanya tak terbiasa mungkin, tapi ketika mencoba untuk menjadi biasa dengan hal itu ada perasaan yang begitu tidak enak di rasakan.
Aku tak ingin banyak-banyak menulis tentang hal-hal itu lagi. Selain akan menimbulkan hal lebay, aku tak ada ketertarikan yang lebih. Jadi aku sudahi saja.
Bye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar