Bernabeu

entah mengapa..aku punya banyak hal dengan bernabeu sana. cinta, impian, dan tentunya masa depan, semuanya bersama bernabeu di madrid sana.

Kamis, 02 Juni 2011

BEAUTY OF 21 (6)

Wah makin lama saja aku tak melanjutkan kisah 21 ini, makin lama lagi saya tak pernah nulis. Aku harus punya jadwal khusus untuk menulis, karena menulis adalah lebih dari hobiku semata. Aku berniat menjadikan menulis sebagai sumber penghasilan.

Menulis itu enak sekali, mungkin bagi sebagian orang menulis dapat mencurahkan segala perasaan. Karena menulis bukan pekerjaan sembarangan, tak semua orang sebenarnya bisa menulis. Bagiku menuis itu memang dari dalam, bukan luar. Aku sering menjadikan kau sebagai sumber menulis yang baik buatku, kadang-kadang aku bisa menulis banyak kisah tentangmu.

Aku ingin menulis sebuah hal tentangmu. Tentangmu, aku ingin menjadikanmu mahal di hadapan orang-orang.

Ketika sekarang kamu bersamaku, kamu harus bisa sangat menjaga perasaan. Aku ini orang bermental yang sangat lemah sekali. Ketika kau bersanding dengan siapapun terlebih itu temanku atau temanmu sendiri, tak jarang aku mengerutkan wajah tanda khawatir. Bagiku itu sebuah kewajaran, karena aku tak tahu yang ada di depan seperti apa. Bisa saja kau berpaling kan ?

Intinya sikap aku yang membuatmu kesal hanya untuk mencegah saja. Karena kau ingat kita dipertemukan juga karena sesuatu hal yang kita sendiri tak pernah mengetahui kenapa bisa terjadi hal demikian.

aku hanya tak terbiasa mungkin, tapi ketika mencoba untuk menjadi biasa dengan hal itu ada perasaan yang begitu tidak enak di rasakan.

Aku tak ingin banyak-banyak menulis tentang hal-hal itu lagi. Selain akan menimbulkan hal lebay, aku tak ada ketertarikan yang lebih. Jadi aku sudahi saja.

Bye.

Senin, 25 April 2011

BEAUTY OF 21 (5)

Enjoy your Monday. Dulu waktu SD hari senin adalah hari membosankan, ada upacara, pelajaran biasanya rada susah, awal minggu dan paling sahih kalo di pake tagihan buat tabungan harian ama sekolah. Awal setelah liburan dan akhir pecan, intinya senini tuh selalu jadi langkah awal untuk memulai sampai hari jumat, sabtunya nanti.

Kalo semasa SMP-SMA sana, Monday selalu jadi hari di tengah minggu. Karena hari libur jumat, sehingga awal minggu selalu Saturday.

Kita tak bertemu kan sabtu-minggu kemarin?? Iya memang tak bertemu, kau dan aku telah bersepakat agar membiarkan semuanya menjadi sebuah rindu yang tak tertahankan (hahahahah). Ya memang kita selalu berharap demikian, apalagi kau. Hal itu disarankan ibu kan?? Aku setuju kalau begitu.

Tak hanya sekedar setuju saja aku, tapi itu memang tepat. Kita juga sudah setuju kan, kalo saat ini bukan masa yang pas untuk bermain-main (lagi) setidaknya dalam satu hubungan kita yang memang agak ga jelas ini, sudah ada niatan agar tak menyakiti satu sama lain, setidaknya kita sudah berusaha untuk bisa terus bersama, jika tuhan pada akhirnya menentukan lain.

Enjoy my Monday kali ini bukan masalah kuliah, karena setidaknya aku sangat senang jika hari ini tuhan dan alam mengizinkan kita untuk saling bertatap mata. Setidaknya aku bisa keluar kota untuk mengantarmu pulang. Atau bisa saja aku tak mengantarkanmu, tapi kita bersama hingga malam. Tapi tidaklah, justru karena malamnya itu, aku ingin sekali pergi ke luar kota.

Haha sebenarnya aku malu sama kau. Malu karena biasanya aku yang harus menyediakan kendaraan untuk kisah kasih kita, tapi ini sebaliknya. Ataupun jika keluar kota yang lain, aku belum mempunyai surat izin, sehingga kau lah yang menjadi tulang punggungnya. Sedikitnya kau bisa mengerti bukan, aku ini masih terlampau muda, dan belum punya banyak kesempatan untuk bisa mendapat segalanya.

Tapi, yakinlah. Yang berjalan sekarang semuanya akan menjadi lebih baik di kemudiannya. Bye

Minggu, 24 April 2011

BEAUTY OF 21 (4)

Hai kawan, sudah lama sama tak melanjutkan kisah 21 yang saya miliki bersama kau. Kau yang ku sayangi juga sudah menagihnya sedari hari kemarin. Saya pun sudah kangen bercerita kembali. Silahkan duduk manis dengan gaya seperti apapun, kalo perlu cemilan silahkan atau kopi, mungkin juga teh?? Terserah kalian itu..

Kisah ini tentunya bukan cerita bersambung ala sinetron. Jadi jika belum sempat baca seri sebelumnya, baca saja yang ini dulu. Jika tertarik mangga di baca seri sebelumnya. Enjoy your riding lah..hehehe

Belakangan ini, aku dan kau lebih sering di landa rasa cemburu-cemburuan. Tak perlu aku beri tahu lagi cemburu itu apa, intinya cemburu itu yang buat dada kita bergetar hebat dan selalu merasakan sakit, tidak rela atau apapun lah. Aku cemburu ke mantanmu, dan kau cemburu ke orang-yang-tak-bisa-disebut-namanya-itu. Bahkan sampai-sampai kau meninggalkan lapangan futsal.

Aku pun tak jauh seperti itu, aku ini orang bermental buruk. Aku lebih memilih untuk mengalah jika pun ada orang lain yang mencintaimu juga sama seperti aku, aku tak suka persaingan dalam bidang seperti itu. Makanya tolong dengan setolong-tolongnya untuk bisa menjaga perasaan, agar tak lari ke gorontalo, yang nanti di khawatirkan menyusul briptu norman. Gawat juga kan, ongkos ke gorontalo apa kabar jadinya.

Hihih agak males juga sih bahas yang kaya ginian, selain sensitive, tak baik pula bagi kesehatan usus. Penting kan menjaga kesehatan usus, jika usus sakit, makn pun tak bisa senikmat yang orang-orang bilang. Ketika menulis bagian ini, aku sedang rindu sangat padamu, maaf saja akhir-akhir ini saya sedang tidak rajin menulis, menulis kisah kita terutama yang kau tunggu-tunggu.

Bagian ini saja aku bereskan kurang lebih seminggu, aku mulai berpikiran untuk menyusun buku saja. Aku ingin mencari penghasilan sendiri, agar jatah belanja baju Madrid tak terkuras dari uang jajan.

Tampaknya sudah dulu, bagian selanjutnya akan segera aku bereskan.

Minggu, 03 April 2011

BEAUTY OF 21 (3)

Minggu siang nampaknya menjadi waktu yang pas untuk menulis. Tentangmu dan tentang kita tentunya. Terlebih sebelumnya ada yang membahagiakan menurutku dan menurutmu (mungkin).

Sebenarnya hari ini aku tak bermood yang baik dan sehat. Semalam aku nonton pertandingan Real Madrid, dan kalah. Sebenarnya apapun yang terjadi aku akan selalu cinta pada Real Madrid. Tapi aku harus mulai meninggalkan keburukan itu, apapun yang terjadi dengan real aku harus tetap terlihat gembira dan tersenyum, terlebih di depanmu.

Aku sudah berbicara padamu kan tentang sepak bola. Dan mudah-mudahan kau tidak jadi cemburu atau apa lah istilahnya. Sepak bola itu hidupku sedari kecil, dan kau. Hidupku selamanya. Maka sepak bola dan kau adalah dua hal yang saling bisa melengkapi satu sama lain.

Walau kau berbilang tak suka dengan olahraga, tapi sepertinya kau baik-baik saja terhadap orang yang suka olahraga. Ya memang harus begitu, pelan-pelan nampaknya akan aku buat kau setidaknya menyukai olahrga. Minimalnya ya lari kecil-kecil, atau seistilahnya jogging.

Bukanya aku tak suka, tapi itu demi kebaikan dirimu juga kan.

Tapi, jika sekarang aku harus jujur. Menjelang 2 minggu ini, aku masih belum bisa percaya dengan pasti. Kau benar-benar menjadi milikku pun aku tak memepercayainya. Entah mengapa, sepertinya aku masih perlu sedikit banyak waktu untuk bisa percaya dengan pasti. Dan kaunya pun, harus sellau memberi kesan enak dan sedap bahwa kau telah benar-benar jatuh cinta padaku. Aku pun seperti itu.

*pesanuntukkau

Aku masih takut kehilanganmu, aku takut tiba-tiba kau meninggalkanku (seperti yang dulu terjadi padaku). Aku takut, mentang-mentang tampanku pas-pasan atau bahkan minus, suatau hari nanti kau seenaknya saja meninggalkanku dalam keyakinanku bahwa kau yang tekakhir. Bye, always everything for you.

Kamis, 31 Maret 2011

BEAUTY OF 21 (2)

Jujur, angka 21 telah menjadi sangat sensitif di telingaku dan telingamu (mungkin). Aku telah mencoba menorehkan sedikit coretan bahagia di tanggal itu. Setiap kita mengingat, maka kita akan tersenyum, dan secepatnya malah akan bahagia. Terlebih, Karena kau sebenarnya, aku jadi bahagia seperti ini.

Ya benar, memang. Entah mengapa aku juga, kau begitu pandai memberikan kesan yang baik terhadapku. Semacam memberi sebuah tanda keyakinan bahwa kaulah yang tak akan memberi rasa sakit (lagi) kepadaku. Memang aku sempat ragu awalanya, ragu bahwa kau bersikap seperti itu hanya main-main saja, semacam hanya menemani jika kau kesepian saja. Tapi, lama-kelamaan kau meyakinkanku bahwa main-main itu tak pernah ada. Kau juga sudah bosan tentunya.

Aku selalu menyebutnya *twentyonewish. Harapan di angka 21. Entah apa itu harapannya, terserah padamu dan aku, kau meyakini dalam mulut dan hatimu semua yang kita harapkan. Dan yang terpenting juga, kita saling meyakini bahwa semua yang kita telah harapkan jangan di khianati sekalipun.

Setelah malam itu, aku selalu tersenyum disetiap langkahku. Seperti senyum tidak percaya jika kau (pada akhirnya) milikku juga. Aku bahagia, makanya aku menulis seperti ini. Agar semua orang (tentunya dirimu) bisa ku bagi kebahagiaannya. Aku tak tahu pasti caranya, hanya dengan cara ini semua yang membaca harapanku, merekapun bisa senang. Agar cinta kita berguna tentunya.

Jika ada yang sedih, please dengan membaca ini mudah-mudahan menjadi sedikit (saja) tersenyum. Jika bahagia, tolong bagikan juga kebahagiaannya.

Cukup sekian saja nampaknya kali ini.

*pesanuntukkau.

Aku memang tak setampan minimalnya dengan yang lainnya, tapi nampaknya aku tak ragu memberikan apa yang orang sering sebut dengan cinta. Norak, kampungan memang. Tapi ya itulah aku. Silahkan tebak bagaimana.

Sabtu, 26 Maret 2011

BEAUTY OF 21 (1)

Hihi sebenarnya ini tehitung telat. Bukan setoran sih, semacam kewajiban aja. Tanggal 21 membuat aku menjadi segalanya. Bahagia, senang, gembira, tak bersedih. Dan yang terpenting, tak akan mengalami galau berat lagi. Dan karena aku merasakan itu semua, aku lebih suka melampiaskannya di tulisanku saja. Tapi, telat sekitar 6 hari, maaf, tak masalahkan tapi.

Indah mengapa?? Hanya aku yang tahu dan dia, belum saatnya kalian semua tahu. Hanya saja yang perlu kalian ketahui, aku baru (lagi) merasakan seperti ini. Jatuh cinta yang sangat berat. Tak bisa tergambarkan dengan berbagai macam yang ada. Kata-kata, lagu, puisi, gambar, atau apapun. Aku tak bisa menggambarkannya. Bisa sih, Cuma tak sesempurna yang aku harapkan.

Aku kembali (lagi) merasakan rupture de l’amour, jatuh cinta, fall in love, atau apalah bahasanya itu pokonya cinta menjadi tema besar. Dan kau elle, telah membuatku ingin terus menciummu.

Mengapa 21? Karena pada hari itulah, semuanya jelas. Sangat jelas. Aku merasakan yang menjadi hal yang paling digalaukan oleh orang lain. Aku punya yang semua orang pengen juga. Aku tampak bersyukur memiliki yang saat ini. Dia, elle, her, atau apalah bahasanya. Dia menyampaikan sesuatu yang semua orang ingin sekali dengar. Sayang, love, cinta, atau apalah bahasanya.itulah intinya, yang membuat tanggal 21 menjadi sanagt indah sekali. Yang paling penting, aku dan elle tak percaya kita seperti sekarang. Saling mencintai.

Karena tanggal 21 juga sepertinya aku punya banyak hal yang aku ingin ceritakan. Setiap hari aku akan menulis seri “beauty of 21st” agar kisah yang aku dan elle jalani menjadi lebih berwarna, melebihi pensil warna yang sulit kupunyai ketika waktu SD. Aku bukan gombal yang pandai bermain kata-kata. Aku hanya orang yang menyukai tulisan dan ingin sekali menulis ketika aku punya berbagai macam kisah yang bisa ku bagi kepada orang lain.

Semua ini hanya semacam pelajaran saja, pelajaran dari seorang pemudah yang punya muka tua. Bye.

Rabu, 23 Februari 2011

hampir lupa...

Waduhhh, gua hampir lupa posting nih hari ini. Hehe maklum saking keselnya indonesia kalah, gua ga akan buat postingan tentang Indonesia. Bosen, masalahnya gitu-gitu aja. Gua pengen bercerita aja.

Kayanya demam maen PS gue ga akan hilang deh. Setelah kalo lagi liburan di rumah, PS selalu gua pegang, di kampus pun gue sempetin maen PS. Ps itu bukan the way of life juga sih, yang mengaruhin banyak hal di kehidupan. PS itu sebagai sebuah jalan untuk bertemu dengan ketenangan. Haha sumpah deh, tadi sore gua baru main dan udahannya gue tenang banget.

Tenang ya dalam arti, jadi enteng aja badan gue. Tadi sore gua putusin buat pulang lebih cepet. Selalin pusing di kepala kambuh lagi, niat gue emang mau nonton Indoensia, biar ga kelewat. Cobain deh, kapan-kapan kalo lagi penuh tuh pikiran, coba aja ngulik PS atau ngulik game apa ke, pokonya yang berhubungan dengan game, niscaya tuh pikiran jernih.

Bisa juga dijadikan jalan sebagai pencari inspirasi. Lagi buat tugas tentang tulisan apa gitu. Maen PS deh, siapa tau pas lagi main tenryata ada ide yang lewat. Dari pada dipikir di kamar, nanti ujung-ujungnya bakal tidur. Pokonya gini, kalo lagi mumet pikiran, tegang, atau apalah yang buat ga enak. Maen PS aja bagi yang suka, kalo yang ga suka yang dikit-dikit boleh lah, karena PS meyembuhkan semuanya.
Karena sifat PS itu game menyenangkan dan sedikit mengulik emosi dan otak itu berimbas buat otak kita. Menguras otak di PS itu sekaligus menghilangkan apa saja yang berat yang sedang dirasakan.

Tapi, gue sedikit sedih sih tadi sore pas main PS. Gua kebablasan hingga akhirnya bela-belain bolos kuliah. Sedih gue, dan gue nyadar banget sekarang, gue masih ababil. Alian anak yang labil, diajak kemana jam au. Nelum ada tujuan.
Segitu dulu kali ya, gua udah kebawa nagntuk. Besok-besok gua hadirin lagi tulisan-tulisan gue selanjutnya.

Bye…

Senin, 21 Februari 2011

la(gain)zy...

Lagi-lagi gue kaya gini, ngerasain males yang sangat. Gue juga ga tau kenapa, ini udah yang ketiga. Nista, maja, utama. Udah keterlaluan kalo boleh di sebut mah. Mungkin yang kali ini, ga murni males kali ya, karena badan gue masih ngerasa ga enak. Terlebih mata kuliah hari ini Cuma satu, mata kuliah umum deh.

Iya, gue masih sakit hati gitu ama matkul umum, soalnya semester kemarin gue kaya yang dikerjain. Semester kemarin, gue udah berkerja dengan hati banget. Gue rajin kerjain tugas, hadir iya, merhatiin apa lagi. Tapi tetep aja nilai gua ga memuaskan, gara-gara MKU jug ague gagal lolos kualifikasi Erasmus mundus, itu lo beasiswa dari eropa. Kulifikasinya harus punya IP >3,5..

Ya udahlah, gue jangan juga mengkambing hitamkan juga itu. Gue piker lagi, kuliah ini belum efektif aja, jadi gue males, lagian alas an utama gue emang gue lagi kurang enak badan jadi hue kepaksa bolos..heheh

Gue juga berharap sih, besok-besok gue bisa balik lagi ke semangat kaya dulu lagi. Ya tetep semangat kalo kuliah pagi, ataupun ke kampus yang jauh itu Cuma tanda tangan doing, gue ikhlas ko. Gue lagi recovery diri gue aja, supaya bisa nemuin titik yang gue mau. Titik itu maksudnya, gue harus pindah kuliah apa engga, jujur ampe sekarang gue mikir-mikir gue belum nemu jawabannya.

Yang sekarang gue lakuin adalah, gue buka jendela selebar-lebarnya terus gue galau tiap pagi. Mikirin tentang kuliah gue. Kalo gue yakin bertahan gue lanjut alias pergi kuliah, kalo gue agak ragu, gue stop langkah dan milih diam di rumah.
Sorry ya ini postingan negative banget, yang gue ahrapin gue nemu orang yang sama terus kita bisa saling sharing, biar nemu juga jawaban terbaik.heheh
Bye…

Minggu, 20 Februari 2011

gue lagi pengen curhat nih

Gue lagi pengen bercurhat nih, jarang-jarang lo. Kalo mau baca ya silahkan, kalo ga mau yang cepet2 tutup. Tidak ada paksaan dalam hal ini, lagian ga ada yang bisa di dapet ko.. ya kalo yang baca, mungkin lagi sehati aja ama gue, dan mungkin dia mau curhat juga ama gue.hehe biar bisa sharing gitu.

Ga tau, belakangan ini gue lagi males banget berurusan dengan cinta-cintaan. Gue agak geli aja mendnegar yang kaya gitu. Ga tau kenapa, padahal dulu gue paling sering galau karena cinta. Kalo sekarang galau, ya paling-paling juga karena urusan kuliah gue yang lagi acak-acakan. Entahlah.

Emang, yang namanya cinta itu butuh konsistensi yang memadai. Kalo sekali aja longgar pasti pait. Dan gue kayanya bukan orang yang bisa melulu bahas cinta, gue udah yakin banget kalo cinta itu tak harus dibahas selamanya, di film, sinetron, lagu. Lama-lama gue bosen.

Cinta itu harus dibahas secara cukup juga menarik. Jika keseringan, berakibay timbulnya rasa bosan. Haha itu mungkin ya hasil penilitian dan kesimpulan dari rasa sakit yang pernah gue alami. Pokonya cukuplah, jika kita punya pasangan pun artinya harus ada jeda yang kita buat. Harus, agar tak ada kejenuhan. Semua juga akan nikmat.

Percayalah, cinta akan indah pada waktunya. Dan sekarang, bukan waktu bagi gue untuk nikmatin indah cinta. Gue lagi pengen sendiri aja, menikmati masa lajang yang emang bener-bener indah. Contohnya ketika gue sakit gini. Dulu waktu di pesantrn, kalo gue sakit sendirian banget, ga ada yang nemenin. Karena jam sekolah semuanya pada di kelas, sedangkan gue sendirian di asrama dan yang gue lakuin Cuma bisa tidur sambil berharap kesembuhan cepat datang.

Dan setelah gue lulus dan bebas dari kehidupan asrama yang sangat jauh dari bekapan kedua orang tua, gue sakit, dan gue ga terbiasa diurusin sana-sini. Waktu itu aja gue bisa cepet sembuh ngurus sendiri kalo sakit. Pait-paitnya ya minta tolong ambilin makan ama minta anter ke klinik. Sekarang, gue yakin bisa nyembuhin sendiri. Dan ga perlu dikasihanin orang. Gue juga ga curhat-curhat ga jelas tuh kalo lagi sakit. Gue nunjukin yang the best aja.

Contoh konkret kalo kata bajaj, gue lagi puyeng setengah mateng, gue paksain main futsal. Selain karena emang gue udah addict y ague juga bantu temen-temen yang emang lagi butuh kipper. Pokonya, ketika sakit, gue ga biasa di jenguk, di kasihanin, atau di apain lah itu. Bukan gue egois, tapi gue takut ngerepotin itu aja. Meskipun alasannya sangat ciamik, cinta.

Jumat, 18 Februari 2011

Sakit. Malade. Sick.

Sedikit ingat kemarin malam. Sumpeh nampaknya itu malam yang ga bisa gue lupain ama temen-temen gue yang lain juga, terutama mereka yang jadi panitia. Jadi, semalem tuh acara malam keakraban lah istilah populernya mah. Kali ini panitia ngonsepin kaya malam pertunjukan seni lagi, pokonya yang berbakat seni semuanya disuruh tampil. Guest star-nya gue belum kenal, deugalihandthefolks. Kata temen-temen gue itu band jazzy yang keren.

Pokonya itu acara mantep banget, walaupun diadain di luar tetap ,mantep dan berkesan. Karena tak ada hujan yang menghampiri sedikitpun. Jujur gua iri besar, kenapa acara yang gue pimpin waktu itu malah hujan gede banget. Andaikan saja semua itu bisa terulang, dan ternyata tidak.

Sebenrnya gue kecewa, Karena pada hari itu tak ada kuliah. Seperti cerita sebelumnya, gue lagi ga mood kuliah. Pengen pulang, tapi ingin rasanya melihat bagaimana acara itu, sumpeh itu keren banget. Keren buat sekelas kita yang baru pertama saling bantu-bantu di organisasi, jujur itu ga mudah.

Tapi, yang jadi bahasan utama sebenarnya bukan itu. Gue semalem sempet tepar parah. Acara beres jam sepuluh, gue pulang ke rumah jam Sembilan malem kurang sekian menit. Pada saat itu, yang gue rasain idung gatel (banyak bulunya kali ya..), pala pusing ( ada yang naro buku di pala kali ya…), badan rentek banget ( ada yang minta gendong kali ya..), pokonya semua yang kata orang ga enak badan, itu gua rasain. Parah.

Biasnaya dulu, waktu gue masih di pesantren. Gejala kagak jelas kaya gitu cirinya gue sebenrtar lagi mendekati sakit. Kau tahu sakit? Itu yang orang paling gam au. Karena sumpah ga enak. Tapi ya gue rela aja sih, kata hadist sakit itu penghapus dosa kita, dosa kecil kita. Tuhan Maha Tahu, gue banyak dosa Dia kasih sakit, biar semua impas. Great!!

Waktu perjalanan pulang dengan naik angkot tercinta pun sebenarnya gue udah pengen pingsan aja, tapi untungnya masih ada nyawa yang Tuhan kasih buat gue, untuk setidaknya nyampe rumah dulu. Kebayang kan kalo gue pingsan di angkot, mana itu angkot gue aja lgi sendiri. Kalo di grepe-grepe gimana ama supir? Maksudnya kantong gue di pegang, dan di cari yang bisa di ambil giman?? Berabe dong..

Kalo gue mikit bola, gue jadi kepikiran. Pemain bola itu jarang banget sakit kecil-kecilan kaya gue ini. Pilek gitu dan semisalnya. Ya kalo ampe ga bisa tanding, paling-paling karena cedera. Itu juga karena ditekel lawan misalnya, atau ototnya udah kejang banget, jadi bisa cedera.

Gue tau jawabanny, itu karena mereka sering dan rutin olahraga, dan makanan teratur. Sedangkan gue?? Olahraga jarang, makan juga palingan ama popmie. Pokonya gue pesen ditulisan ini. RAJIN OLAHRAGA, MAKAN SEHAT, DAN TIDAK BEGADANG KALO TIDAK PENTING. Hahahaha
Bye..

Kamis, 17 Februari 2011

Males

Jujur, hari ini tanggal 16 Februari kalo disebut sebagi hari kelam gue, ya jelas, sangat kelam. Bayangin gua terpaksa bolos kuliah dua hari belakangan ini.
Kalo ditanya kenapa, gue juga malah bingung sendiri. Gue jawab aja gue lagi bad mood. Kalo disanggah lagi karena gue udah dikit bisa b.perancis, ya itu hak penilaian mereka. Yang terpenting gua udah relain absen pertama gue hangus.

Ga ada jawaban diplomatis, kalo boleh jujur. Belakangan ini gue lebih milih hadir di depan laptop gue dengan koneksi internet, semata-mata gue mau ngurus portal local gue yang udah dikasih ama detikcom, gue ga mau sia-siain itu. Daripada gue di kelas bengong aja sabar gitu karena gue udah dapet duluan pelajarannya, gue mendingan updated berita terbaru di portal gue.

Portal local itu semacam website mini, dikelola bisa sendiri. Dan tentu nantinya bisa di kembangkan jadi portal yang gede, detikcom juga awalnya dari portal kecil-kecilan yang nyandur berita kompascom, tapi dimodifikasi lagi.

Sebenernya gue juga ga tega ninggalin dosen-dosen gue, mana lagi gue takut kalo nanti ada tugas. Bisa berabe. Tapi, yang lagi gue pikirin sekarang adalah, tahun depan gue bakal pindah jurusan ga nih. Badan gue sebenernya udah sanggup buat kuliah di sastra sini, belajar yang orang males belajar sebenernya. Dan kata orang juga anak-anak sastra agak “gelap” masa depan. Gue ga sependapat.

Kuliah itu hanya formal bukan? Istilahnya sekolah jasadiah, sekolah buat dapet gelar blab la bla. Beruntung kali tuh gelar bisa dipake kemana-mana, lah kalo tuh gelar mentok kemana-mana?? Gawat kan. Saat seperti itu perlu yang namanya, kemampuan ahli kita. Keahlian kita sebenarnya yang lebih akan memberi apa yang kita pengen.

Bukannya gue kontra ama kuliah ya atau istilahnya gue ga setuju ama kuliah, gue sendiri kuliah ko. gue pengen tamat kuliah ampe S berapa gitu. Tapi, masa waktu-waktu kuliah kita dihabiskan hanya untuk membahas bidang focus kita saja. Perlu yang lainnya, kita belajar apa gitu. Gue udah bulet, gua bakal belajar jurnalistik, nyampe dedengkotnya.

Itu juga yang tadi pagi gue pikirin, daripada gue nongkrong ga jelas, ya mending gue ngurusin portal local gue, nyambil gue istirahat buat nonton bola. Gue juga rada kurang suka ama orang yang ga ada ampun buat kuliah, artinya ketika ga kuliah gua dimarah-marahin dan disinggung.

Bukan maksud gue juga kali ngecewain orang tua, inget gua butuh lebih dari kuliah. Sekedar materi beberapa pertemuan udah gue kuasain. Bukannya sombong, tapi untuk nunjukin aja orang-orang yang ragu ama gue ketika ga kuliah, gue tetep cinta sastra perancis.

Senin, 14 Februari 2011

a(gain)lone

lagi-lagi sendiri..hahahah
maksudnya disini, di internet. blog gua kayanya ga ada yang buka deh. sedih banget kalo di kira-kira.
tapi, ga apa-apalah gua ga kecewa. gua malah sekarang lagi semangat banget. gini ceritanya.

kemaren hari sabtu gua ikut seminar keren di hotel golden flower bandung, top abis deh pokonya. detikcom yang ngadain, pasti tau kan?? isinya tentang media online gitu tuh, yang sekarang lagi ngejamur banget. media yang beritanya updated banget. nah seluk beluknya kemaren di seminarin, top abis.

pembicara pertama hadir pimred sekaligus pendiri detikcom, budiono darsono. dia nyeritain tentang awal berdirinya detikcom yang terkenal itu, yang gua dapet. ATM(amati Tiru Modifikasi), berita-berita dari detikcom awalnya niru dari kompascom, karena kompascom juga pak BDI(panmggilanny) yang jadi salah satu pendetusnya.

abis itu coffe break.

pembicara selanjutnya dari telkomsel, gua ga tau namanya. dia ngemeng apa juga gua ga ngerti dah. pkonya intinya dia nyuruh make telkomsel. dan emangs ih, telkomsel lebih bagus.

ini yang di tunggu-tunggu.

selanjutnya, ada yang gua tunggu dari tadi dan kenapa gua ikut seminar ini pun karena dia. raditya dika. waw...
dia ngomong banyak banget, penulisan kreatif lah. cara ngelola blog lah. pokonya macem-macem deh.
tapi yang gue kesel, cerita dia itu-itu aja. dari talkshow MMJ sampai seminar, dan gue yakin kalo dia lagi ngisi dimana gitu, pasti itu-itu lagi ceritanya. tentang indonesia yang absurd ini. dari iklan yang ga jelas sampe hantu-hantu Indonesia yang sebenarnya ga ada serem-seremnya.

seminar beres, dan 40 orang terpilih berhak lanjut ke workshop di ruang Orchid.
oh iya, ini seminar gratis. gue dapet dari micrositenya detikcom.

gue penasaran, pas gua cek di rung itu, ternyata ada nama gue, nomer berapa gitu..dari 200 orang yang hadir, gua kepilih secara acak. tapi, gue yakin sih ini keberuntungan pemula. pokonya gitu lah. gue bakal lanjutin di tulisan selanjutnya. bye...